GERAKAN SEHARI TANPA SAMPAH PLASTIK

     Hari Senin tanggal 13 Agustus 2018,  SMPN 5 Ciawigebang menyelenggarakan gerakan sehari tanpa sampah plastik. Gerakan ini berbentuk sebuah kegiatan yang melarang seluruh pedagang jajanan di lingkungan sekolah menggunakan bungkus plastik. Tentu saja konsekuensi dari hal tersebut maka siswa diwajibkan membawa piring,  sendok, dan gelas sendiri. 

     Sebelum dilaksanakannya gerakan ini,  tentunya dilakukan persiapan terlebih dahulu. Pada hari Jumat, dua hari sebelum pelaksanaan, diadakan "breefing" dengan para pedagang. Para pedagang yang berjumlah enam orang diberikan penjelasan bahwa nanti pada hari Senin tidak boleh menggunakan pembungkus plastik untuk jajanannya. Sebagai gantinya siswa akan membawa piring,  gelas,  dan sendok sendiri. 

 

   Pada hari pelaksanaan,  semua warga antusias melaksanakan kegiatan ini. Para siswa terlihat unik dan lucu. Karena saat istirahat tiba,  secara serempak mereka tampak membawa piring, sendok, dan gelas menuju kantin sekolah. Beberapa di antaranya terlihat malu-malu. 

     Banyak hal positif dari gerakan ini. Pertama, lingkungan sekolah menjadi bersih bebas dari sampah. Sampah plastik yang biasanya tampak berserakan, sekarang sudah tak tampak lagi. Sampah yang terbuat dari bahan bukan plastik pun tampak tak ada,  karena para siswa langsung mengambil makanan dan minuman dari pedagang langsung ke piring dan gelasnya. Sehingga tentu saja pembungkus makanan atau kemasan minuman sudah tak diperlukan lagi. 

     Kedua,  manfaat dari dilakukannya gerakan tanpa sampah plastik ini adalah untuk melatih kedisiplinan siswa. Dengan adanya aturan seperti itu,  walaupun hanya sehari,  dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. 

     Ketiga,  manfaat lainnya adalah sebagai upaya pembelajaran bagi siswa agar mampu menghargai dan mencintai lingkungannya,  khususnya lingkungan sekolah. Bijaksana dalam menggunakan plastik adalah hal yang juga amat penting. Sebab perlu diingat bahwa sampah plastik baru dapat terurai di tanah setelah lebih dari 100 tahun. Artinya pula bahwa dengan sikap membatasi penggunaan plastik maka kita sama juga dengan menyelamatkan alam. 

     

   
     Selanjutnya gerakan sehari tanpa sampah plastik ini bukan merupakan gerakan yang hanya sehari saja. Akan dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terlebih dahulu. Yang dimungkinkan akan dilakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan masukan dari seluruh warga sekolah. Sehingga jika hasil evaluasi memutuskan perlu dilanjutkan lagi, maka gerakan tanpa sampah plastik ini tentunya akan dilanjutkan kembali.